Surya Online - Petinggi militer Inggris menegur  Google karena fitur Street View-nya berisiko membocorkan rahasia  keamanan, yaitu dengan memasukkan foto mendetail daerah sekitar markas  rahasia Special Air Service (SAS).
Gerbang masuk markas rahasia itu di Credenhill, Herefordshire, sempat  tampil di internet, padahal sebelumnya tempat ini dilarang ditampilkan  di peta demi alasan keamanan. Markas itu sempat diberi label “SAS  Inggris” di peta online, bahkan ada tampilan 180 derajat dari sekeliling  lokasi itu.
Pihak militer telah menegur agar Google mencabut foto-foto tersebut  karena dikhawatirkan bisa mengundang serangan teroris.
Paul Keetch, tokoh Liberal Demokrat dari Hereford, berkomentar,  “Citra-citra itu sungguh tak boleh (ditampilkan) di zaman yang berisiko  terorisme ini. Saya tak mau ada teroris yang mendapat ide dari foto-foto  itu dan akan sangat mengejutkan kalau fitur ini membantu musuh kita.”
Ia juga menyatakan bahwa memang banyak orang sudah tahu di mana  markas itu, tapi masalahnya adalah kalau ada tampilan yang begitu  mendetail sehingga aspek keamanan gedung itu terancam, itu bisa jadi  masalah.
Tampilan satelit dari Google Earth juga bisa memberikan gambaran tata  letak gedung dan jenis-jenis mobil yang diparkir di sana.
Akan tetapi, Google bersikeras untuk membela fiturnya itu. Jubir  Google Laura Scott menyatakan bahwa 20 persen dari populasi telah  memakai Google Street View guna mencari rumah untuk dibeli dan fitur ini  telah diluncurkan di 20 negara tanpa muncul masalah keamanan apa-apa.
“Google hanya mengambil gambar dari sudut pandang jalanan umum, tak  ada bedanya dengan pemandangan yang dilihat orang kalau jalan melewati  daerah itu, jadi tak ada ancaman keamanan yang berat. Kami bersedia  mendiskusikan masalah apa pun yang mungkin timbul.”
Minggu, 04 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 









Tidak ada komentar:
Posting Komentar